Menurut Kak Fima, jangan lupa untuk bersenang-senang, mengambil waktu dan kesempatan seperti halnya Kak Fima aktif dalam menghadiri conference dan belajar hal-hal baru di sana. Bukan hanya conference saja, tetapi Kak Fima menyempatkan diri untuk jalan-jalan di tempat diadakannya conference tersebut
Kak Fima terlibat dengan organisasi mahasiswa yang ada di WSU yang bergerak dalam hal-hal perkenalan sains sehingga membuat orang tertarik untuk mempelajari sains dari usia sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Kegiatannya yaitu membuat sebuah exhibition dan science outreach tentang cara-cara sederhana untuk dapat melakukan eksperimen sains
Kegiatan Kak Fima selanjutnya adalah mengenai ‘promote mutual understanding’ yaitu bagaimana mahasiswa Indonesia di sana mengenalkan budaya-budayanya kepada masyarakat asing khususnya di sekolah dan di kampus. Hal-hal ini dapat mengisi dan menambah wawasan untuk dapat belajar bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda budaya. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang berbasis budaya, merupakan upaya dari diri untuk berelasi dengan orang lain lintas budaya maupun negara.
Kak Fima mengikuti kegiatan March for science, mirip seperti demo tetapi ini lebih berhubungan kepada sains. Demo tersebut berisikan tentang kebijakan pemotongan biaya bagi penelitian sains, sehingga para ilmuwan mengadakan sebuah demo untuk bersuara mengenai pentingnya biaya untuk penelitian sains
