Hal yang paling penting adalah Portfolio. Jadi, untuk diawal kita bisa menawarkan jasa gratis untuk foto kemudian bisa dijadikan portfolio. Portfolio ini dapat digunakan untuk mempromosikan jasa fotografi yang dimiliki. Lalu, untuk bisa dikatakan siap menjadi seorang photographer adalah ketika paham mengenai bidang dari photography seperti kapan harus mengambil foto saat wedding, bagaimana posisi yang tepat saat mengambil foto, dan sebagainya.
Class Sessions
1- Introduction
2- Introduction
3- Perjalanan Hidup
4- Alasan Menjadi Arsitektur
5- Alasan Memilih Advertising
6- 3 Tahun di Graphic Designer dan Terjebak di Zona Nyaman
7- Photography
8- Gimana Caranya Start From Zero?
9- Cara Menggali Potensi Diri
10- Kenapa Saya Harus Menggunakan Jasa Anda?
11- Bussines Model Canvas
12- Hard Skill dan Soft Skill yang diperlukan
13- Photography Business Process
14- Sharing Pengalaman
15- Introduction
16- Bagaimana cara Kak Widi menemukan style personal dalam fotografi?
17- Bagaimana menentukan target market untuk pertama kali?
18- Bagaimana cara kita tahu saat dimana kita siap memberikan harga untuk jasa fotografi?
19- Di Indonesia bisnis fotografi sangat erat hubungannya dengan Wedding Organizer, lalu bagaimana dengan di Melbourne?
20- Adakah kendala yang dihadapi dalam bisnis fotografi dan bagaimana cara menghadapinya?
21- Closing