2.9 Pelaku Utama dan Motif
1. Pelaku Utama:
Hacktivists (Aktivis Siber): Kelompok atau individu yang menggunakan keterampilan teknis untuk menyampaikan pesan politik atau sosial, atau untuk menyuarakan kebijakan tertentu melalui tindakan siber.
Criminals (Penjahat Siber): Individu atau kelompok yang melakukan aktivitas siber dengan motif kejahatan, seperti pencurian identitas, kejahatan keuangan, atau perdagangan data ilegal.
Nation-State Actors (Pelaku Negara): Pemerintah atau entitas yang dipekerjakan oleh pemerintah untuk melakukan serangan siber dengan tujuan politik, ekonomi, atau militer.
Insiders (Pihak Dalam): Karyawan, mantan karyawan, atau individu dengan akses internal yang mengeksploitasi informasi dan sistem dari dalam organisasi.
Script Kiddies: Individu yang tidak memiliki keahlian teknis tinggi dan menggunakan alat atau skrip yang dibuat oleh orang lain untuk melancarkan serangan tanpa memahami secara mendalam.
2. Motif:
Keuntungan Finansial: Motif ekonomi atau keuangan, seperti pencurian data keuangan, penipuan kartu kredit, atau ransomware untuk mendapatkan pembayaran tebusan.
Pengintaian: Motif untuk memperoleh informasi rahasia, strategis, atau intelijen yang dapat memberikan keuntungan politik, militer, atau ekonomi.
Aktivisme: Motif untuk menyuarakan pandangan politik, sosial, atau lingkungan melalui serangan siber sebagai bentuk protes atau kampanye.
Sabotase: Motif untuk merusak operasi atau reputasi organisasi atau negara tertentu, terutama oleh pelaku negara atau kelompok yang bermusuhan.
Ketidakpuasan Pribadi: Motif pribadi, seperti balas dendam terhadap perusahaan atau individu tertentu.
Uji Coba Keterampilan: Motif untuk menguji kemampuan teknis atau mencari tantangan dalam meretas sistem atau jaringan.
Ideologi atau Agama: Motif berdasarkan ideologi politik atau agama yang mengarahkan serangan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Kategori Tambahan:
Competitors (Pes konkuren): Organisasi atau individu yang ingin merugikan pesaing mereka dengan merusak atau mencuri informasi bisnis.
Terrorists (Teroris): Kelompok teroris yang menggunakan serangan siber sebagai bagian dari strategi mereka untuk mencapai tujuan politik atau ideologis.
State-Sponsored Espionage (Spionase yang Didukung Negara): Negara-negara yang menggunakan sumber daya mereka untuk memperoleh informasi dari negara lain untuk kepentingan politik atau ekonomi mereka.
Cybersecurity Researchers: Peneliti keamanan yang menguji dan memeriksa keamanan sistem untuk meningkatkan keamanan, tetapi dapat memiliki dampak tidak diinginkan jika tidak dilakukan dengan etika.
Pemahaman tentang pelaku utama dan motif mereka membantu dalam mengembangkan strategi keamanan siber yang efektif dan respons yang tepat terhadap serangan.