Setelah menyimak pandangan dari para expert, menjadi jelas
bahwa berpikir kreatif adalah suatu keharusan bagi seorang pemimpin. Situasi
ini dikarenakan dalam dunia kepemimpinan, kita seringkali dihadapkan pada
masalah-masalah baru yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Dalam menghadapi
kondisi tersebut, penting bagi kita untuk membuka diri terhadap banyak ide dan
solusi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Salah satu kunci dalam
berpikir kreatif adalah dengan membaca, bertemu dengan beragam orang, dan
menganalisis situasi dari berbagai sudut pandang. Terkadang, jawaban atas
masalah yang kompleks bisa saja ditemukan dari sudut pandang yang tidak
terduga.
Sekarang, mari kita berpikir tentang situasi yang dihadapi.
Bayangkan dirimu diundang untuk wawancara mendapatkan beasiswa kuliah yang
berlangsung di salah satu gedung tertinggi di kota pada pukul 14.00. Setelah
memperkenalkan diri, pewawancara mengejutkanmu dengan satu pertanyaan yang
cukup menantang: "Berapa tinggi gedung tempat wawancara tersebut berlangsung?"
Tentu saja, pertanyaan ini tidak biasa dan membutuhkan pemikiran kreatif serta
kecerdikan dalam memberikan jawaban yang memuaskan.
Pertanyaan ini memang menguji seberapa kreatif kamu dalam
menghadapi tantangan. Salah satu pendekatan yang mungkin bisa dilakukan adalah
dengan mencari petunjuk-petunjuk visual di sekitar, seperti melihat ke arah
lantai gedung dan mencari tanda-tanda ketinggian. Namun, jawaban yang lebih
kreatif mungkin melibatkan memanfaatkan alat atau teknologi yang tersedia,
seperti menggunakan aplikasi pengukur tinggi bangunan yang terpasang di ponsel
cerdas. Dengan begitu, kamu bisa memberikan perkiraan tinggi gedung secara
lebih akurat.
Dalam situasi seperti ini, kemampuan
untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi yang tidak konvensional dapat
menjadi nilai tambah yang besar. Penting untuk tetap tenang, mempertimbangkan
berbagai kemungkinan, dan menggunakan imajinasi serta kreativitas untuk
menyelesaikan masalah dengan cerdas dan efektif.
Kira-kira, bagaimana kamu
menjawabnya?
Setelah menyimak pandangan dari para expert, menjadi jelas
bahwa berpikir kreatif adalah suatu keharusan bagi seorang pemimpin. Situasi
ini dikarenakan dalam dunia kepemimpinan, kita seringkali dihadapkan pada
masalah-masalah baru yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Dalam menghadapi
kondisi tersebut, penting bagi kita untuk membuka diri terhadap banyak ide dan
solusi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Salah satu kunci dalam
berpikir kreatif adalah dengan membaca, bertemu dengan beragam orang, dan
menganalisis situasi dari berbagai sudut pandang. Terkadang, jawaban atas
masalah yang kompleks bisa saja ditemukan dari sudut pandang yang tidak
terduga.
Sekarang, mari kita berpikir tentang situasi yang dihadapi.
Bayangkan dirimu diundang untuk wawancara mendapatkan beasiswa kuliah yang
berlangsung di salah satu gedung tertinggi di kota pada pukul 14.00. Setelah
memperkenalkan diri, pewawancara mengejutkanmu dengan satu pertanyaan yang
cukup menantang: "Berapa tinggi gedung tempat wawancara tersebut berlangsung?"
Tentu saja, pertanyaan ini tidak biasa dan membutuhkan pemikiran kreatif serta
kecerdikan dalam memberikan jawaban yang memuaskan.
Pertanyaan ini memang menguji seberapa kreatif kamu dalam
menghadapi tantangan. Salah satu pendekatan yang mungkin bisa dilakukan adalah
dengan mencari petunjuk-petunjuk visual di sekitar, seperti melihat ke arah
lantai gedung dan mencari tanda-tanda ketinggian. Namun, jawaban yang lebih
kreatif mungkin melibatkan memanfaatkan alat atau teknologi yang tersedia,
seperti menggunakan aplikasi pengukur tinggi bangunan yang terpasang di ponsel
cerdas. Dengan begitu, kamu bisa memberikan perkiraan tinggi gedung secara
lebih akurat.
Dalam situasi seperti ini, kemampuan
untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi yang tidak konvensional dapat
menjadi nilai tambah yang besar. Penting untuk tetap tenang, mempertimbangkan
berbagai kemungkinan, dan menggunakan imajinasi serta kreativitas untuk
menyelesaikan masalah dengan cerdas dan efektif.
Kira-kira, bagaimana kamu
menjawabnya?
Intermezzo