Menurut Kak Galuh, solusi yang kita tawarkan untuk menyelesaikan masalah adalah solusi yang pastinya kita anggap terbaik. Namun, sebagai manusia, sering kali solusi yang kita tawarkan perlu dievaluasi kembali. Mungkin ada beberapa elemen atau bagian dari solusi tersebut yang salah.
Sebagai contoh, masih dalam masalah kemacetan karena adanya pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di pinggir jalan. Kita memberi rekomendasi solusi dengan relokasi para pedagang kaki lima tersebut. Namun, tentu saja mesti dievaluasi kembali, bagaimana PKL direlokasi ke tempat yang layak sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi mereka. Lalu, misalnya, bagaimana dampaknya secara riil pada pengguna jalan pasca relokasi PKL tersebut.
Di sini, artinya evaluasi terkait langsung dengan solusi yang kita tawarkan. Evaluasi menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menghasilkan solusi lainnya yang mungkin lebih baik dan lebih besar daripada solusi pertama yang kita inginkan.